Entri Populer

Jumat, 08 Oktober 2010

pengalaman di darussalam

Saat paling berkesan pada proses blajarnya. sang Wali Kelas yang membentuk kepribadian dalam mencintai darussalam. Beliau begitu tenang dan cerdas. Sosok guru yang penuh dedikasi dan kasih sayang. kesabarannya mendidik kelas kami serta ketelatenannya membantu kami mengenal bahas Arab yang terasa amat susah menjadi begitu disukai ketika berada di tangan beliau. Itu benar-benar hebat.saat pertama masuk darussalam, terasa asing dan bingung. Makanannya, kebiasaannya dan kawan-kawan saat itu. Karena termasuk anak dewasa, saat itu ditempatkan di Gedung indonesia.sedang yang termasuk kategori anak-anak ditempatkan di Gedung anissa.Dengan latar belakang lulusan SMP dan SD , maka berani mengambil kelas intensif untuk lulusan SMP, dimana periode studinya hanya 4 tahun belajar: kelas satu, kelas tiga, kelas lima dan kelas enam. Itu adalah sistem untuk kelas intensif.yang dua tahun lebih cepat dibandingkan teman-teman satu angkatan yang mengambil kelas biasa yang 6 tahun.(kls.1,2,3,4,5,6)Kelas 1 reguler. Itulah kelas yang saat itu saya peroleh.
Di darussalam, Jumat adalah hari libur sehingga setiap siswa memiliki banyak kesempatan dan pilihan untuk melakukan sesuatu. Ada yang mencuci pakaian,yang tidur2an,ngobrol2 atau hanya sekedar jalan-jalan ke kota limbangan dan malangbong. Untuk urusan yang terakhir, seorang santri tidak mudah pergi ke limbangan atou ke malangbong. Tentunya harus ada izin dari agian Keamanan, dan belum tentu juga mendapatkan izin. pertimangannya; jumlah perizinan 4 orang, dalam hal ini siapa cepat dan beruntung pasti dapat. Akumulasi perizinan, dalam seminggu perizinan tidak boleh lebih dari tiga kali. Tidak dalam masa hukuman, baik dari Bagian Keamanan, Pengajaran maupun pengasuhan. Itu saja sudah cukup puyeng buat bisa jalan-jalan.Dan saya pikir, memamng Kota limbangan dan malangbong menjadi semacam penyegar pikiran.heee,,,,,,,,,,,,terasa di mannaa gituu...by roki

Tidak ada komentar:

Posting Komentar